Minggu, 10 Desember 2017

Pola Pikir Manusia

POLA PIKIR MANUSIA 1.      Rasa Ingin Tahu Menurut ilmu alamiah bahwa manusia itu mempunyai ciri-ciri, yaitu jasmaniah komplek, mengalami metabolisme atau pertukaran zat, bergerak, mudah terangsang oleh lingkungan, mempunyai potensi untuk berkembang-biak, dan pada akhirnya akan mati. Dari ciri-ciri di atas ternyata manusia itu sama dengan binatang atau makhluk lain. Rasa ingin tahu yang dimiliki makhluk lain, seperti air dan udara atau benda mati lainnya, bukanlah atas kehendaknya sendiri, melainkan akibat dari pengaruh ilmiah yang bersifat kekal. Makhluk-makhluk hidup seperti tumbuh-tumbuhan dan binatang rasa ingin tahunya dengan cara pertumbuhan atau berpindah, namun pertumbuhan atau gerakan itu terbatas, yaitu untuk mempertahankan kelestarian hidupnya yang bersifat tetap dan berlangsung sepanjang zaman. Kehendak untuk berpindah dari suatu tempat ke tempat lain yang dilakukan oleh binatang, yaitu untuk mengetahui apakah di tempat itu ada cukup makanan untuknya sendiri atau bersama yang lain? Apakah suatu tempat cukup aman untuk membuat sarang? dan sebagainya, merupakan pengetahuan bagi binatang. Namun, pengetahuan itu tidak berubah dari zaman ke zaman (instink). Bagaimana halnya dengan manusia? Manusia juga memiliki instink seperti yang dimiliki oleh hewan dan tumbuh-tumbuhan. Tetapi, tidak tetap sepanjang zaman. Itulah perbedaan manusia dengan makhluk lain dalam hal rasa ingin tahu. 2.      Mitos Proses perkembangan pola pikir manusia selanjutnya setelah rasa ingin tahu adalah mitos. A.   Pengertian Mitos Mitos adalah suatu pengetahuan berdasarkan penghayatan digabungkan dengan pengalaman dan didasarkan dengan kepercayaan. Dalam istilah lain disebutkan bahwa mitos adalah pengetahuan baru yang merupakan kombinasi antara pengalaman-pengalaman dan kepercayaan. Dalam kajian ilmu filsafat, mitos ini dibuang jauh-jauh karena tidak sesuai dengan akal sehat atau rasio manusia. B.    Sejarah Mitos Bermula dari rasa ingin tahu yang tinggi yang merupakan ciri khas manusia, selanjutnya berkembang apa yang dinamakan mitos. Masyarakat zaman pra Yunani Kuno sekitar tahun 15 – 7 SM. Percaya pada mitos dan itu merupakan salah satu jaaban yang dihubungkan dengan pengalaman dan kepercayaan saat itu. Untuk itulah manusia mereka-reka sendiri jawban atau keingintahuan itu. Sebagai contoh; apakah pelangi itu? Karena tidak dapat dijawab. Maka mereka-reka jawban bahwa pelangi adalah selendang "bidadari", maka timbullah pengetahuan baru yaitu "bidadari". Puncak pemikiran mitos adalah pada zaman Babylonia, yaitu kira-kira 700 – 600 SM. Maka pada zaman itu manusia ada yang pro dan ada juga yang kontra pada mitos. C.   Timbulnya Mitos Mitos timbul disebabkan antara lain oleh keterbatasan alat indra manusia: a.       Keterbatasan pengetahuan Keterbatasan pengetahuan ini disebabkan oleh keterbatasan penginderaan, baik langsung maupun tidak langsung. b.      Keterbatasan penalaran Yang dimaksud keterbatasan penalaran di sini adalah keterbatasan manusia dalam pemikirannya. c.      Ingin segera mendapat jawaban Karena fenomena alam yang terjadi pada masa lalu mendesak manusia untuk mengemukakan jawaban, maka timbullah mitos dan ini merupakan jawaban kenapa mitos diterima pada masa itu. 3.      Mitos antara Pro dan Kontra Masyarakat dahulu dapat menerima mitos karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman, dan pemikirannya, sedangkan hasrat ingin tahunya berkembang terus. Itulah sebabnya mitos merupakan jawaban yang paling memuaskan pada zaman itu. Puncak hasil pemikiran seperti di atas, terjadi pada zaman Babylonia, yaitu kira-kira 700-600 SM. Kita ambil salah satu contoh, di antaranya Heroskop atau ramalan nasib manusia berdasarkan perbintangan. Masyarakat waktu itu, bahkan mungkin masih ada pada masa sekarang, dapat menerima karena pengetahuan yang mereka peroleh dari kenyataan pengamatan dan pengalaman tidak dapat digunakan untuk memacahkan masalah hidup yang mereka hadapi, ini merupakan contoh orang-orang yang pro akan mitos. Kemampuan berpikir manusia semakin maju disertai perlengkapan pengamatan, misalnya teropong bintang, maka mitos dengan berbagai legendanya makin ditinggalkan dan beralih kepada akal sehat. Inilah contoh dari orang-orang yang kontra akan mitos. Orang-orang Yunani yang patut dicatat sebagai pelopor perubahan, sebagaimana yang telah dijelaskan sedikit pada sub bahasan A adalah sebagai berikut: a.       Anaximander (610 – 546 SM), b.      Anaximanes (560 – 520 SM.), c.       Herakleitos (560 – 570 SM,), d.      Phytagoras (+ 500 SM.), e.       Demokritas (460-370 SM.), f.        Empedokles (480-430 SM.), g.      Plato (427-345 SM.), h.      Aristoteles (384-322 SM.), i.        Ptolomeus (127 – 151 M.), j.        Ibn Shina (abad 11), B.     LAHIRNYA IPA MODERN Pada mulanya manusia percaya mitos yang sekarang dinilai sebagai pengetahuan semu (pseduo knowledge). Mengapa? Karena mitos tidak pernah memuaskan maka dicarilah pengetahuan sesungguhnya (pure science). Objek utama yang dipikirkan manusia adalah alam sehingga lahirlah pengetahuan alam (natural science). Untuk menemukan ilmu pengetahuan, harus digunakan perpaduan antara rasionalisme dan empirisme, yang dikenal sebagai metode keilmuan atau pendekatan ilmiah. Pengetahuan yang disusun dengan cara pendekatan ilmiah atau metode keilmuan, diperoleh melalui kegiatan penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah ini dilaksanakan secara sistematik dan terkontrol berdasarkan atas data-data empiris. Kesimpulan dari penelitian ini dapat menghasilkan suatu teori. Teori ini masih dapat menghasilkan suatu teori dan masih dapat diuji konsistensi serta kemantapannya. Metode keilmuan itu bersifat objektif, bebas dari keyakinan perasaan dan prasangka pribadi serta bersifat terbuka. Jadi, suatu ilmu pengetahuan dapat digolongkan sebagai ilmu pengetahuan bilamana cara memperolehnya menggunakan metode keilmuan, yaitu gabungan rasionalisme dan emperisme. Secara lengkap dapat dikatakan bahwa suatu himpunan pengetahuan dapat disebut IPA bilamana persyaratan berikut: objeknya pengalaman manusia yang berupa gejala-gejala alam, yang dikumpulkan melalui metode keilmuan serta mempunyai manfaat untuk kesejahteraan manusia. Kapan ilmu pengetahuan (sains) lahir ? secara waktu mungkin sulit untuk ditetapkan tetapi yang jelas sesuatu dinyatakan pengetahuan sains adalah apabila pendekatan kebenaran tertumpu pada rational approach and empiric approach yakni kebenaran yang secara rasional dapat dimengerti dan difahami serta dibuktikan secara fakta dan menggunakan peralatan ilmiah. 1.      Pendekatan Ilmiah Pendekatan ilmiah adalah pendekatan disipliner dan pendekatan ilmu pengetahuan yang fungsional terhadap masalah tertentu. (Kamus Besar Bahasa Indonesia; PN Balai Pustaka, 1989). Pendekatan ilmiah wujudnya adalah metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. Jadi ilmu merupakan pengetahuan yang didapat lewat metode ilmiah. Untuk mencapai kebenaran, yaitu kesesuaian antara pengetahuan itu sendiri dengan faktanya maka di butuhkan suatu metode atau cara yang tepat. Dan ini disebut dengan metode ilmiah. 2.      Metode Ilmiah Metode ilmiah atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai scientific method adalah proses berpikir untuk memecahkan masalah secara sistematis,empiris, dan terkontrol. a.      Metode ilmiah merupakan proses berpikir untuk memecahkan masalah Metode ilmiah berangkat dari suatu permasalahan yang perlu dicari jawaban atau pemecahannya. Proses berpikir ilmiah dalam metode ilmiah tidak berangkat dari sebuah asumsi, atau simpulan, bukan pula berdasarkan  data atau fakta khusus. Proses berpikir untuk memecahkan masalah lebih berdasar kepada masalah nyata. Untuk memulai suatu metode ilmiah, maka dengan demikian pertama-tama harus dirumuskan masalah apa yang sedang dihadapi dan sedang dicari pemecahannya. Rumusan permasalahan ini akan menuntun proses selanjutnya. b.      Pada Metode Ilmiah, proses berpikir dilakukan secara sistematis Dalam metode ilmiah, proses berpikir dilakukan secara sistematis dengan bertahap, tidak zig-zag. Proses berpikir yang sistematis ini dimulai dengan kesadaran akan adanya masalah hingga terbentuk sebuah kesimpulan. Dalam metode ilmiah, proses berpikir dilakukan sesuai langkah-langkah metode ilmiah secara sistematis dan berurutan. c.       Metode ilmiah didasarkan pada data empiris Setiap metode ilmiah selalu disandarkan pada data empiris. maksudnya adalah, bahwa masalah yang hendak ditemukan pemecahannya atau jawabannya itu harus tersedia datanya, yang diperoleh dari hasil pengukuran secara objektif. Ada atau tidak tersedia data empiris merupakan salah satu kriteria penting dalam metode ilmiah. Apabila sebuah masalah dirumuskan lalu dikaji tanpa data empiris, maka itu bukanlah sebuah bentuk metode ilmiah. d.      Pada metode ilmiah, proses berpikir dilakukan secara terkontrol Di saat melaksanakan metode ilmiah, proses berpikir dilaksanakan secara terkontrol. Maksudnya terkontrol disini adalah, dalam berpikir secara ilmiah itu dilakukan secara sadar dan terjaga, jadi apabila ada orang lain yang juga ingin membuktikan kebenarannya dapat dilakukan seperti apa adanya. Seseorang yang berpikir ilmiah tidak melakukannya dalam keadaan berkhayal atau bermimpi, akan tetapi dilakukan secara sadar dan terkontrol. 1.      Sikap Ilmiah Sikap ilmiah adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang peneliti, untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan hasil yang baik pula. Sikap-sikap Ilmiah meliputi: a.       Obyektif terhadap fakta. Obyektif artinya menyatakan segala sesuatu tidak dicampuri oleh perasaan senang atau tidak senang. Contoh: Seorang peneliti menemukan bukti pengukuran volume benda 0,0034 m3, maka ia harus mengatakan juga 0,0034m3, padahal seharusnya 0,005m3. b.      Tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan bila belum cukup data yang mendukung kesimpulan itu. Contoh: Ketika seorang ilmuwan menemukan hasil pengamatan suatu burung mempuyai paruh yang panjang dan lancip, maka dia tidak segera mengatakan semua burung paruhnya panjang dan lancip, sebelum data-datanya cukup kuat mendukung kesimpulan tersebut. c.       Berhati terbuka artinya bersedia menerima pandangan atau gagasan orang lain, walaupun gagasan tersebut bertentangan dengan penemuannya sendiri. Sementara itu, jika gagasan orang lain memiliki cukup data yang mendukung gagasan tersebut maka ilmuwan tersebut tidak ragu menolak temuannya sendiri. d.      Tidak mencampuradukkan fakta dengan pendapat. Contoh: Tinggi batang kacang tanah di pot A pada umur lima (5) hari 2 cm, yang di pot B umur lima hari tingginya 6,5 cm. Orang lain mengatakan tanaman kacang tanah pada pot A terlambat pertumbuhannya, pernyataan orang ini merupakan pendapat bukan fakta. e.       Bersikap hati-hati. Sikap hati-hati ini ditunjukkan oleh ilmuwan dalam bentuk cara kerja yang didasarkan pada sikap penuh pertimbangan, tidak ceroboh, selalu bekerja sesuai prosedur yang telah ditetapkan, termasuk di dalamnya sikap tidak cepat mengambil kesimpulan. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan penuh kehati-hatian berdasarkan fakta-fakta pendukung yang benar-benar akurat. f.        Sikap ingin menyelidiki atau keingintahuan (couriosity) yang tinggi. Bagi seorang ilmuwan hal yang dianggap biasa oleh orang pada umumnya, hal itu merupakan hal penting dan layak untuk diselidiki.apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia beruasaha mengetahuinya; senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan peristiwa; kebiasaan menggunakan alat indera sebanyak mungkin untuk menyelidiki suatu masalah; memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam menyelesaikan eksprimen. g.      Sikap menghargai karya orang lain, Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain sebagai karyanya, menerima kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa lain. h.      Sikap tekun, Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen yang hasilnya meragukan’ tidak akan berhenti melakukan kegiatan –kegiatan apabila belum selesai; terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti. Langkah-langkah Operasional Metode Ilmiah Perumusan masalah : yang dimaksud dengan masalah disini adalah merupakan pertanyaan apa,mengapa, ataupun bagaimana tentang objek yang diteliti; Penyusunan hipotesis:yang dimaksud dengan hipotesis adalah suatu pernyataan yang menunjukkan kemungkinan-kemungkinan jawaban untuk memecahkan masalah yang di tetapkan. Dengan kata lain hipotesis merupakan dugaan yang tentu saja di dukung oleh pengetahuan yang ada. Hipotesis juga dapat di pandang sebagai jawaban sementara dari permasalahan yang harus di uji kebenarannya dalam suatu observasi atau ekperimentasi. Pengujian hipotesis: yaitu berbagai usaha pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah di ajukan untuk dapat memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak. fakta-fakta ini dapat di peroleh melalui pengamatan langsung dengan mata atau teleskop atau dapat juga melalui uji coba atau ekperimentasi. kemudian fakta-fakta itu dikumpulkan melalui pengindraan. kesimpulan : Penarikan kesimpilan ini didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta-fakta. Untuk melihat untuk apakah hipotesis yang di ajukan itu di terima atau tidak. Hipotesis itu dapat diterima apa bila fakta-fakta yang terkumpul itu mendukung pernyataan hipotesis. Bila fakta-fakta tidak mendukung maka hipotesis itu di tolak. Hipotesis yang diterima merupakan suatu pengetahuan yang kebenarannya telah diuji secara ilmiah dan merupkan bagian dari ilmu pengetahuan.

Keanekaragaman Hayati

Pengertian Keanekaragaman Hayati Dan Tingkatanya


       Sudah kita ketahui bersama bahwasanya Keanekaragaman Hayati di Negri syurga ini, negri yang tongkat kayu dan batu menjadi tanaman, yakni Indonesia. begitu tinggi keanekaragamannya baik itu flora maupun Faunanya, hal ini tentu saja haruslah di manfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahtraan masyarakat Indonesia dan juga masyarakat Dunia. Keanekaragaman hayati adalah istilah yang di gunakan secara umum untuk derajat keanekaragaman sumberdaya alam hayati, meliputi jumlah maupun frekuensi dari ekosistem, spesies, maupun gen di suatu daerah.

Pada dasarnya keanekaragaman melukiskan keadaan yang bermacam-macam terhadap suatu benda yang terjadi akibat adanya perbedaan dalam hal, ukutan, bentuk, tekstur maupun jumlah, Sedangkan kata hayati itu sendiri berarti sesuatu yang hidup, jadi Keanekaragaman Hayati bisa di artikan sebagai keanekaragaman atau keberagaman dari mahluk hidup yang bisa terjadi akibat adanya Perbedan-perbedaan, di antaranya perbedaan bentuk, ukuran, warna, jumlah tekstur, penampilan dan juga sifat-sifatnya.
Keanekaragaman Hayati terkadang sering di kenal dengan sebutan biodiversitas (bahasa Inggris: biodiversity). Aspek yang berbeda dari keanekaragaman hayati semua memiliki pengaruh yang sangat kuat antara satu dengan yang lainnya, Kita mulai akan memahami hubungan antara makhluk hidup dan lingkungan mereka melalui artikel ini dan penjelasan di website genggaminternet.com. Keanekaragaman juga dapat membantu kita dalam kehidupan kita sehari-hari. akan tetapi taukah kamu jika gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia yang menumpuk di atmosfer akan menyebabkan perubahan iklim. Perubahan iklim merupakan ancaman besar bagi keanekaragaman hayati di seluruh Dunia.

Macam-Macam Keanekaragaman Hayati

Jika kita sudah membahas dan mulai memahami tentang Pengertian Keanekaragaman hayati, maka sekarang kita akan melangkah ke pembahasan yang lebih Menarik lagi, yakni tentang Tingkatan-tingkatan dalam Keanekaragaman, secara pengertianya keanekaragaman hayati dapat kita pilah menjadi tiga bagian, yakni keanekaragaman gen (genetik), keanekaragaman spesies (jenis), dan keanekaragaman ekosistem. Untuk penjelasan secara lengkapnya mengenai Ketiga tingkatan tersebut silahkan menyimaknya di bawah ini.

1. Keanekaragaman Gen


Keanekaragaman gen merupakan variasi atau perbedaan gen yang terjadi dalam satu jenis atau spesies makhluk hidup. Keanekaragaman gen dapat menyebabkan variasi antarindividu sejenis. Contohnya Seperti keanekaragaman tanaman padi dan mangga, yang memiliki banyak sekali ragam dan jenisnya, walaupun mereka sama-sama mangga ataupun sama-sama padi. Tanaman padi terdapat beberapa macam atau varietas seperti IR, PB, kapuas, rojolele, dan sedani. Tanaman mangga memiliki banyak varietas seperti arum manis, manalagi, gadung, dan golek. Keanekaragaman mangga dan padi disebabkan oleh variasi gen, bagai mana kamu sudah mulai faham sekarang bukan.?
Perbedaan ini mampu menyebabkan sifat yang tidak tampak (genotipe) dan sifat yang tampak (fenotipe) pada setiap makhluk hidup menjadi berbeda. Variasi makhluk hidup dapat terjadi akibat perkawinan sehingga susunan gen keterunannya berbeda dari susunan gen induknya. Selain itu, variasi makhluk hidup dapat pula terjadi karena interaksi gen dengan lingkungan.

2. Keanekaragaman spesies

Keanekaragaman Spesies merupakan keragaman yang dapat di temukan di suatu kelompok maupun komunitas di suatu tempat tertentu, Perbedaan ini sangatlah mudah di bedakan karena dapat di lihat dengan mata terbuka, hal ini karena perbedaan itu begitu ketara,
Sebagai contoh agar kita mudah dalam Memahaminya, Seperti keanekaragaman yang terjadi antara kurma, sagu dan kelapa. Meskipun tumbuh-tumbuhan itu merupakan satu kelompok tumbuhan palem-paleman,akan tetapi masing-masing memiliki fisik yang berbeda dan hidup di tempat yang berbeda. Seperti kelapa tumbuh di pantai, kurma tumbuh di daerah kering dan sagu tumbuh di pegunungan basah (rawah gambut).
Jika kita melihat lagi Contoh Keragaman yang ada pada binatang, karena contoh di atas merupakan keragaman pada tumbuhan, nah contoh untuk binatang adalah : Kucing, Singa dan Harimau. Ketiga hewan teramsuk dalam satu kelompok kucing.  Akan tetapi singa, kucing dan harimau terdapat perbedaan fisik yang sangat jauh, habitat dan tingkah lakunya.

3. Keanekaragaman Ekosistem


Keanekaragaman yang terjadi pada tingkat ekosistem merupakan akibat dari interaksi yang sangat kompleks melalui komponen biotik dengan komponen abiotik.
Interaksi biotik
Interaksi biotik dapat terjadi pada makhluk hidup satu dengan makhluk hidup yang lainya(baik di dalam jenisnya ataupun antar jenisnya) yang membentuk suatu komunitas. sedangkan Interaksi Biotik.
Interaksi abiotik
interaksi abiotik dapat terjadi antara mahluk hidup dengan lingkungan fisik, yaitu suhu, cahaya dan lingkungan kimiawi, antara lain, air, mineral dan keasaman .
Dengan adanya beranekaragamnya kondisi lingkungan dan keaneka ragaman hayati, maka terbentuklah keanekaragaman ekosistem. yang mana Tiap-tiap ekosistem memiliki keanekaragaman makhluk hidup tertentu pula. Cotohnya, ekosistem padang rumput, ekosistem pantai, ekosistem hutan hujan trofik, dan ekosistem air laut. Tiap-tipa ekosistem mempunyai ciri fisik, kimiawi, dan biologis tersendiri. Flora dan fauna yang terdapat dsalam ekosistem tertentu berbeda dengan flora dan fauna yang terdapat didalam ekosistem yang lain.
Perubahan iklim Juga mempengaruhi suhu udara dan laut, panjang musim, permukaan air laut, pola arus laut dan angin, tingkat curah hujan, serta hal-hal lainnya. Perubahan ini mempengaruhi habitat dan perilaku banyak spesies yang berbeda. Banyak yang tidak akan mampu beradaptasi cukup cepat dan dapat punah. Maka dari itu Mulai sekarang adalah menjadi Tugas manusia utuk bersama-sama lebih sadar dan menjaga Lingkungan sekitar untuk Kebaikan bersama juga.

Sumber : http://genggaminternet.com/pengertian-keanekaragaman-hayati/


Sumber Daya Alam Dan Lingkungan

A.Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam, yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia untuk lebih mensejahterakan hidupnya. Sumber daya alam di bumi yang menyangkut abiotik dan biotik untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan manusia.
B. Macam-macam Sumber Daya Alam
Terdapat berbagai macam sumber daya alam berdasarkan sifatnya, jenisnya, dan potensinya.
a. Berdasarkan sifatnya
Berdasarkan sifatnya di bagi menjadi 3, yaitu :
1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
Sumber daya alam ini dapat diusahakan kembali keberadaannya sehingga dapat dimanfaatkan secara terus menerus. Contoh : hewan dan tumbuhan.
2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
Sumber daya alam ini tidak dapat diperbaharui ataupun jika dapat diperbaharui membutuhkan waktu jutaan tahun lamanya untuk membentuk sumber daya alam tersebut kembali. Contoh : minyak bumi, batu bara.
3. Sumber daya alam yang tidak bisa habis
Sumber daya alam yang dapat dipakai secara terus-menerus.Contoh : air, cahaya matahari, udara.
b. Berdasarkan jenisnya
Berdasarkan jenisnya dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Sumber daya alam hayati
Sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Contoh : hasil pertanian, peternakan dan perikanan.
2. Sumber daya alam non hayati
Sumber daya alam yang bukan berupa makhluk hidup atau berupa benda mati. Contoh : air, tanah, hasil tambang.
c. Berdasarkan potensinya
Berdasarkan potensinya dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Sumber daya alam dan materi, berkaitan dengan sesuatu yang fisik.Contoh: Besi, minyak bumi, tanah, pasir.
2. Sumber daya alam energi, berkaitan dengan sesuatu yang menghasilkan energi. Contoh : Cahaya matahari, air, udara.
3. Sumber daya ruang. Contoh : biosfer yaitu makhluk hidup yang ada di bumi.
C. Pengertian Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup dapat diartikan sebagai suatu sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang dapat mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya (UULH No.23 Tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup).
D. Konsep Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam yang jumlahnya semakin terbatas dan mengalami kerusakan merupakan suatu kendala bagi berlangsungnya pembangunan nasional.Oleh karena itu, dalam menangani persoalan tersebut harus mendapatkan perhatian yang serius, karena apabila tidak dilakukan dengan serius justru akan membahayakan kehidupan manusia itu sendiri.Untuk itu sangatlah penting melakukan inventarisasi dan evaluasi sumber daya alam agar dalam pemanfaatan potensi sumber daya alam tersebut, baik sumber daya alam hayati maupun non hayati lebih hati-hati dan sangat diperlukan bagi pembangunan.
Sumber daya alam sebagai modal dasar dalam pembangunan, memang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan kesejahteraan rakyat banyak dengan cara-cara yang tidak menimbulkan kerusakan.Cara-cara yang digunakan hendaknya dapat memelihara dan mengembangkan potensi sumber daya alam tersebut, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar dalam menunjang pembangunan.
E. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
1. Pemanfaatan hewan
·         Sebagai sumber pangan , contoh: ayam menghasilkan telur.
·         Sebagai sumber sandang, contoh: bulu domba dibuat kain wol
·         Sebagai sumber penghasil kerajinan, contoh: tanduk rusa dibuat aneka hiasan.
·         Sebagai alat transportasi, contoh: kuda untuk menarik delman.
2. Pemanfaatan tumbuhan
·         Sebagai sumber pangan, contoh: tanaman jagung, kelapa, padi, wortel.
·         Sebagai sumber sandang, contoh : tanaman kapas.
·         Sebagi sumber bahan bangunan, contoh: Tanaman jati, mahoni .
3. Pemanfaatan air
·         Memenuhi kebutuhan sehari-hari
·         Sebagai irigasi
·         Sebagai alat transportasi
·         Pembangkit energi
·         Sebagai rekreasi
F. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Dalam Undang-Undang Lingkungan hidup (UULH) No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pasal 1 Ayat 2 disebutkan bahwa pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemlihan, dan pengembangan lingkungan hidup. Semetara Pasal 1 ayat 1 pada UU yang sama, lingkungan hidupn adalah suatu kesatuaan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesehjahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Pengelolaan lingkungan diorientasikan pada 3 hal penting, yaitu :
1. Pengelolaan terhadap lingkungan yang didalamnya terdapat unsur-unsur  sumber daya alam sebagai objek.
2. Pengelolaan terhadap proses-proses yang berlangsung selama pemanfaatan sumber daya lingkungan, dan
3. Pengelolaan manusia sebagai subjek dalam pemanfaatan sumber daya lingkungan.
Untuk itu, pengelolaan lingkungan secara keseluruhan harus dilakukan secara terpadu terhadap 3 aspek tersebut. Untuk mencapai fungsi pengelolaan tersebut, terdapat 3 pendekatan secara konseptual dalam melakukan pengelolaan, yaitu :
1. Pengelolaan ssumber daya lingkungan, yang dalam hal ini dipandang sebagai objek yang perlu diatur pemanfaatannya. Mekanisme pengelolaannya dilakukan melalui intervensi terhadap penggunaan tanah dan udara dalam satu wilayah.
2. Pengelolaan proses-proses fisik, kemis, dan biologis yang terdapat di dalam lingkungan, pendekatan pengelolaannya didasarkan pada teknologi tepat guna.
3. Pengelolaan lingkungan sebagai intervensi terhadap proses-prses sosial, ekonomis, dan politis. Pendekatan ini bersumber pada perilaku dan menempatkan manusia sebagai sumber dari segala perubahan lingkungan.
G. Pelestarian Sumber Daya Alam
Ada berbagai macam cara dalam pelestarian sumber daya alam, antara lain :
1. Reboisasi, yaitu suatu upaya penanaman kembali dilahan-lahan yang gundul.
2. Tebang pilih, yaitu melakukan penebangan dengan memilih tanaman yang umurnya sudah tua.
3. Tebang tanam, yaitu setelah menebang pohon , kemudian menggantinya dengan tanaman baru.
4. Suaka marga satwa, yaitu tempat untuk melindungi hewan-hewan langka.
5. Cagar alam, yaitu tempat untuk melindungi tanaman yang langka agar tidak punah.
H. Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup
Meningkatnya jumlah penduduk dan pembangunan terutama pembangunan fisik, telah membawa konsekuensi dengan makin meningkatnya tingkat pengambilan atau pemanfaatan sumber daya alam. Oleh karena itu, masalah pelestarian sumber daya alam dan lingkungan menjadi masalah yang penting untuk di tanggapi dan dilaksanakan oleh semua pihak.Masalah akibat meningkatnya jumlah penduduk yang tak kalah penting untuk dicermati adalah masalah pencemaran.
Menurut Sastrawijaya (1991), polutan atau zat pencemar dapat digolongkan menjadi 2, yaitu:
1. Zat pencemar yang bersifat kuantitatif
Terdiri atas unsur-unsur yang secara alamiah telah ada di dalam alam, tetapi jumlahnya semakin bertambah karena kegiatan manusia sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran.Misalnya: CO₂, pospor dan nitrat.
2. Zat pencemar yang bersifat kualitatif
Terdiri atas senyawa-senyawa yang terjadi karena disengaja dibuat manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi kurang bijaksana dalam penggunaannya sehingga mencemari lingkungan.Misalnya: pestisida.
Berdasarkan sifat dari zat pencemarnya, pencemaran dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Pencemaran fisik
Pencemaran yang diakibatkan oleh zat-zat yang berwujud padat,cair ataupun gas. misalnya pencemaran akibat limbah plastik
2. Pencemaran kimiawi
Pencemaran yang diakibatkan zat-zat kimia. misalnya pencemaran yang terjadi akibat pemakaian pestisida.
3. Pencemaran biologis
Pencemaran yang diakibatkan oleh makhluk hidup.Misalnya bakteri tertentu yang menyebabkan pencemaran pada badan air, sehingga menyebabkan manusia diare ketika meminum air tersebut.
Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran lingkungan dibedakan menjadi 3,yaitu:
1. Pencemaran Udara
Dapat terjadi karena faktor alam maupun karena campur tangan manusia.Contoh faktor alam yaitu letusan gunung berapi yang mengeluarkan gas maupun debu  yang berbahaya.Adapun faktor manusia diantaranya adalh penggunaan CFC untuk AC maupun kulkas,aerosol dari hairspray,dan yang paling mendonominan adalah asap kendaraan bermotor maupun asap dari kegiatan industri.
2. Pencemaran Air
Merupakan masuknya bahan pencemar yang melebihi batas ke badan air,seperti sungai,laut  atau sumur.pencemaran air dapat diakibatkan dari limbah rumah tangga,kegiatan pertanian,limbah buangan dari pabrik yang dibuang ke sungai,maupun pencemaran akibatnya bocornya kapal tanker pengangkut minyak bumi.
3. Pencemaran Tanah
Merupakan pencemaran yang menyebabkan kerusakan pada tanah, misalnya menurunkan tingkat kesuburan ,dsb.Pencemaran tanah dapat diakibatkan oleh pembuangan bahan pencemar yang tidak degradable (tidak dapat diuraikan mikroorganisme tanah) misalnya plastik,pecahan kaca,dsb.
4. Pencamaran Suara
Pencemaran suara yaitu pencemaran yang diakibatkan suara yang begitu bising.Pencemaran suara terjadi jika terdapat bunyi gaduh dengan kekuatan diatas 50 dB/desible,Merupakan ukuran tingkat kebisingan.Bunyi tersebut dapat mengganggu kesehatan dan ketenangan manusia.Kebisingan menyebabkan penduduk sulit tidur, tuli,stress, maupun gangguan kejiwaan.Pencemaran ini dapat diakibatkan oleh suara mesin-mesin pabrik,suara pesawat terbang yang terlalu bising, bahkan suara kendaraan bermotor akibat kemacetan yang luar biasa dikota-kota besar.
Pencemaran lingkungan, terutama akibat dari kegiatan manusia mengakibatkan berbagai dampak buruk, baik bagi kehidupan manusia, bagi makhluk hidup lain, maupun bagi lingkungan. Pencemaran lingkungan dapat mengakibatkan :
1. Keracunan dan penyakit
pencemaran udara dapat mengakibatkan keracunan maupun penyakit dalam paru-paru. Selain itu orang yang men konsumsi sayur, ikan, ataupun bahan makanan lain yang tercemar dapat mengalami keracunan, bahkan mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, mengalami kerusakan susunan saraf,  bahkan penyakit berbahaya lain.
2. Punahnya spesies
adanya polutan di biota darat maupun air dapat mengakibatkan jenis hewan tertentu mengalami keracunan bahkan mati.
3. Terjadinya efek rumah kaca dan terbentuknyaa lubang ozon
penggunaan CFC yang berlebihan maupun pencemaran dari proses  pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor yang kurang sempurna dari dapat menyebabkan terbentuknya lubang ozon dan terjadinya efek rumah kaca yang akan membahayakan kehidupan mahkhluk hidup.
4. Gangguan keseimbangan lingkungan
punahnya spesies tertentu tentu akan mengubah pola interaksi dalam ekosistem,seperti mengubah rantai makanan dan, maupun daur materi.
5. Kesuburan tanah berkurang
pembuangan pencemaran ke tanah tentunya dapat mengalibatkan kesuburan tanah berkurang sehingga produktivitas lahanpun juga berkurang.
6. Penurunan kualitas hidup manusia
terjadinya Penurunan kualitas hiup manusia banyak disebabkan oleh faktor manusia yang menjadi komponen terpenting dalam kehidupan. Manusia dalam pemanfaatan sumber daya lingkungan lebih memprioritaskan pada kepentingan manusia tanpa melihat kepentingan lingkingan biotik dan abiotiknya.

Teori Atom & Mekanika Kuantum


TEORI ATOM & MEKANIKA KUANTUM


Keadaan partikel-partikel penyusun atom (proton, netron, dan elektron) yang berada di dalam atom digambarkan dengan struktur atom. Kedudukan elektron di sekitar inti atom atau konfigurasi elektron di sekitar inti atom berpengaruh terhadap sifat fisis dan kimia atom yang bersangkutan.
Model atom ERNEST RUTHERFORD (1871-1937) tahun 1911 yang menyatakan bahwa atom terdiri dari inti kecil yang bermuatan positif (tempat konsentrasi seluruh massa atom) dan dikelilingi oleh elektron pada permukaannya. Namun teori ini tidak dapat menerangkan kestabilan atom. Sewaktu mengelilingi proton, elektron mengalami percepatan sentripetal akibat pengaruh gaya sentripetal (Gaya Coulomb).
Menurut teori mekanika klasik dari Maxwell, yang menyatakan bahwa partikel bermuatan bergerak maka akan memancarkan energi. Maka menurut Maxwell bila elektron bergerak mengelilingi inti juga akan memancarkan energi.
Pemancaran energi ini menyebabkan elektron kehilangan energinya, sehingga lintasannya berbentuk spiral dengan jari-jari yang mengecil, laju elektron semakin lambat dan akhirnya dapat tertarik ke inti atom. Jika hal ini terjadi maka atom akan musnah, akan tetapi pada kenyataannya atom stabil.
Pada tahun 1913, NIELS BOHR menggunakan teori kuantum untuk menjelaskan spektrum unsur. Berdasarkan pengamatan, unsur-unsur dapat memancarkan spektrum garis dan tiap unsur mempunyai spektrum yang khas.  Menurut Bohr,
Spektrum garis menunjukkan elektron dalam atom hanya dapat beredar pada lintasan-lintasan dengan tingkat energi tertentu. Pada lintasannya elektron dapat beredar tanpa pemancaran atau penyerapan energi. Oleh karena itu, energi elektron tidak berubah sehingga lintasannya tetap.
Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain disertai pemancaran atau penyerapan sejumlah energi yang harganya sama dengan selisih kedua tingkat energi tersebut.

ΔE = Ef – Ei

Keterangan:
ΔE = energi yang menyertai perpindahan elektron
Ef = tingkat energi akhir
Ei = tingkat energi awal

Namun teori Bohr ini memiliki kelemahan, yaitu:
  • Bohr hanya dapat menjelaskan spektrum gas hidrogen, tidak dapat menjelaskan spektrum dari unsur yang jumlah elektronnya lebih dari satu.
  • Tidak dapat menjelaskan adanya garis-garis halus pada spektrum gas hidrogen.

Kelemahan dari model atom Bohr dapat dijelaskan olehLOUIS VICTOR DE BROGLIE pada tahun 1924 dengan teori dualisme partikel gelombang. Menurut de Broglie, pada kondisi tertentu, materi yang bergerak memiliki ciri-ciri gelombang.

h

λ = ——–—-

m. ν

dimana :
λ  = panjang gelombang (m)
m = massa partikel (kg)
ν  = kecepatan (ms-1)
h = tetapan Planck (6,626.10-34 Js)
Hipotesis tersebut terbukti benar dengan ditemukannya sifat gelombang dari elektron. Elektron mempunyai sifat difraksi, maka lintasan elektron yang dikemukakan Bohr tidak dibenarkan. Gelombang tidak bergerak melalui suatu garis, melainkan menyebar pada daerah tertentu.

Pada tahun 1927, WERNER HEISENBERGmengemukakan bahwa posisi atau lokasi suatu elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti. Heisenberg berusaha menentukan sifat-sifat subatomik dan variabel yang digunakan untuk menentukan sifat atom. Sifat ini adalah kedudukan partikel (x) dan momentum (p).
Kesimpulan dari hipotesisnya adalah bahwa pengukuran subatomik selalu terdapat ketidakpastian dan dirumuskan sebagai hasil kali antara ketidakpastian kedudukan (Δx) dengan ketidak pastian momentum (Δp) dan dirumuskan sebagai berikut :

h

Δx. Δp = —————–

Kemungkinan (kebolehjadian) menemukan elektron pada suatu titik pada jarak tertentu dari intinya disebut sebagai Prinsip Ketidakpastian Heisenberg. Artinya gerakan lintasan elektron beserta kedudukannya tidak dapat diketahui dengan tepat.

Sumber : http://www.google.com/search?hl=en-GB&ie=UTF-8&source=android-browser&q=titrasi+asam+basa

Energi dan Bentuk-Bentuk Energi Serta Contohnya

1. Pengertian Energi
     Energi berasal dan bahasa Yunani”energia” yang berarti kegiatan atau aktivitas. Kata itu terdiri en (dalam) dan ergon (kerja). Jadi, PENGERTIAN ENERGI adalah kemampuan untuk melakukan usaha/kerja. Dalam satuan SI energi dinyatakan dalam joule (J). Satuan energi lainnya adalah kalori (kal). James Presecott Joule menunjukkan hubungan antara kalori dan joule, yaitu: 1 kalori 4,18 joule atau 1 joule 0,24 kalori
2. Bentuk-Bentuk Energi
Bentuk-bentuk energi sangat beragam, di antaranya:
a. Energi Kimia
Perhatikan sebuah senter yang ada di rumahmu atau yang ada di laboratorium sekolah, kemudian nyalakan. Mengapa lampu senter bisa menyala? Lampu senter bisa menyala karena ada sumber energi yaitu batu baterai. Batu baterai memiliki energi kimia. Dalam kehidupan sehari-hari sumber energi kimia antara lain: makanan, bahan bakar minyak, kayu bakar, dan aki. Jadi, energi kimia adalah energi yang tersimpan dalam senyawa-senyawa kimia.

b. Energi Kinetik
Perhatikan ketika sebuah bola yang ditendang mengenai kaca, maka kaca akan pecah. Mengapa demikian? Bola yang bergerak memiliki energi kinetik sehingga mampu memecahkan kaca. Jadi, energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak. Contohnya mobil yang bergerak, angin yang berhembus, dan baling-baling kipas angin yang bergerak.

c. Energi Listrik
Energi listrik timbul dan perpindahan muatan-muatan listrik. Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang paling banyak digunakan. Misalnya, listrik untuk peralatan rumah tangga (magic jar, setrika, kompor listrik), peralatan elektronik, dan lampu penerangan.

d. Energi Kalor
Energi listrik dapat diubah menjadi energi kalor/panas. Misalnya pada setrika listrik, kompor listrik, solder listrik, dan alat pengering rambut (hair dryer).
Advertisement

e. Energi Cahaya
Perhatikan ruangan kamu malam han. Tanpa cahaya lampu, ruangan akan gelap. Tanpa cahaya kita tidak bisa melihat apapun. Kita bisa melihat karena ada sumber cahaya atau benda memantulkan cahaya ke mata kita. Selain itu, cahaya juga dibutuhkan oleh tumbuhan. Sumber energi cahaya antara lain: cahaya Matahari dan cahaya lampu.

f Energi Otot
Energi otot adalah energi yang dihasilkan oleh otot tubuh.  Manusia dan hewan bisa menggerakkan organ tubuhnya untuk melakukan aktivitas karena memiliki energi otot.

g. Energi Bunyi
Energi bunyi adalah energi yang dihasilkan oleh getaran benda. Contohnya, bunyi bel listrik, bunyi orang berbicara, dan bunyi alat-alat musik.
Adanya bunyi memungkinkan kita dapat menikmati suara musik yang merdu, karena energi bunyi mampu menggetarkan gendang telinga sehingga bunyi bisa terdengar. Bunyi memiliki energi, buktinya bunyi halilintar bisa memecahkan kaca jendela.

h. Energi Nuklir
Energi nuklir terjadi karena adanya reaksi fisi atau reaksi fusi dalam atom dan unsur radioaktif seperti uranium. Energi nuklir bisa dimanfaatkan untuk sumber energi pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.

i. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena letak atau kedudukannya. Semua benda yang berada di atas permukaan Bumi memiliki energi potensial karena adanyagravitasi Bumi. Contohnya, buah mangga di pohonnya.

Sabtu, 09 Desember 2017

Teori-teori Evolusi

Evolusi adalah suatu proses perubahan makhluk hidup secara bertahap dan membutuhkan waktu yang lama dari bentuk yang sederhana, menjadi bentuk yang lebih kompleks. Diperlukan waktu jutaan tahun agar perubahan tersebut nampak lebih jelas. 

Terdapat dua macam evolusi :
  • Evolusi Progresif : Evolusi yang menuju pada kemungkinan dapat bertahan hidup.
  • Evolusi Regresif (retrogresif) : Evolusi yang menuju pada kemungkinan menjadi punah.
Teori evolusi itu sendiri adalah perpaduan antara ide (gagasan) dan fakta. Berikut teori dari para ilmuan mengenai Evolusi makhluk hidup:

1) Jean Baptise Lamarck



Idenya mengenai evolusi, di tuangkan di dalam buku berjudul "Philosophic zoologique". Dalam buku tersebut, Lamarck mengungkapkan :
  • Alam sekitar/lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri atau sifat yang diwariskan
  • Ciri-ciri/sifat tersebut akan diwariskan kepada keturunannya
  • organ yang sering digunakan akan berkembang, sedangkan apabila tidak digunakan akan mengalami kemunduran bahkan hilang
Contoh : Lamacrk berpendapat bahwa dahulu, jerapah memiliki leher yang pendek. Bagi keturunan jerapah yang dapat beradaptasi baik dengan lingkungan (dapat mengambil makanan di pohon yang tinggi),  leher jerapah akan berkembang menjadi lebih panjang. Jerapah yang telah beradaptasi menjadi leher panjang tersebut, akan mewariskan sifat-sifat kepada keturunannya. Namun sebaliknya, bagi keturunan jerapah yang tidak dapat beradaptasi baik dengan lingkungan, maka ia akan mengalami kemunduran.  
Teori Lamarck
2) Charles Darwin
Charles Darwin juga menerbitkan buku mengenai asal mula spesies pada tahun 1859, dengan judul "on the ofiginof species by means of natural selection" atau "the preservation of favored races in the struggle for life". Mengenai Evolusi, Darwin berpendapat :
  • Yang menjadi dasar evolusi organik bukan dari adaptasi lingkungan, melainkan karena seleksi alam dan seksual
  • Seleksi alam berupa "pertarungan" dalam kehidupan, yang kuat akan terus hidup
  • Setiap populasi berkecenderungan untuk tumbuh banyak karena proses bereproduksi
  • Untuk berkembang biak, diperlukan adanya makanan dan ruang yang cukup
  • Bertambahnya suatu populasi tidak berjalan terus-menerus
  • Teori Darwin
3) Alfred Wallace
Memiliki pendapat yang sama dengan Charles Darwin, bahwa spesies yang ada sekarang, berasal dari spesies masa silam yang mampu bertahan hidup.

4) Count De Buffen 
Menyatakan bahwa variasi-variasi kecil yang terjadi karena pengaruh alam sekitar yang diwariskan. Dengan demikian, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan akan menyebabkan terjadinya variasi yang mengarah pada terbentuknya spesies baru. 

5) Sir Charles Lyeel
Menyatakan bahwa batuan, pulau-pulau, dan benua mengalami perubahan.

6) Thomas Robert Malthus 
Menyatakan bahwa pertambahan jumlah penduduk naik seperti deret ukur, sedangkan bahan makanan yang tersedia, naik seperti nilai hitung. 

7) Anaximender
Bumi pada awalnya merupakan lautan, lalu berkembang menjadi daratan. Para makhluk hidup aquatik pun termodifikasi sehingga dapat hidup di darat. Pada manusia, terdapat masa"part fish" dan "part human" yang disebut merman dan mermaid. penampilan seperti ikan ini ada pada masa dalam kandungan bayi selama proses perkembangan. Kemudian, penampilan tersebut akan hilang pada manusia dewasa.   

8) Aristoteles
Benda-benda hidup berkembang makin sempurna karena pengaruh kekuatan tertentu, yaknientelecy, dan makhluk hidup di daratan berasal dari makhluk hidup di lautan.

9) Epicurus
Epicurus sependapat dengan Aristoteles bahwa organisme berubah dan berkembang makin kompleks dan makin maju. Namun bukan karena faktor entelecy yang mempengaruhinya, melainkan karena faktor "natural law".

10) August Weismann
AdChoices

Ilmuan ini melengkapi teori evolusi Darwin dengan teori genetika modern. Menurutnya, evolusi adalah masalah genetika, yakni soal keturunan bagaimana mewariskan gen-gen melalui sel kelamin.

Pro dan Kontra tentang berbagai pendapat masalah Evolusi

Lamarck vs Weismann
Weismann menentang pendapat Lamarck, mengenai sifat-sifat makhluk hidup yang diperoleh melalui proses keturunan dari induknya. Maka, weismann di sini melakukan percobaan dengan memotong ekor tikus yang panjang, namun pada hasilnya, sampai kepada generasi-20, keturunan induk tikus yang ekornya di potong tadi, tetap berukuran panjang.

Lamack vs Darwin
Mereka berpendapat mengenai jerapah berleher panjang
Lamarck : Semula, jerapah berleher pendek, namun karena beradaptasi dengan lingkungan (selalu memakan dedaunan di pohon yang tinggi), maka lehernyapun menjadi panjang
Darwin : Dalam populasi, ada jerapah berleher pendek, dan ada yang berleher panjang. Dalam kompetisi untuk mendapatkan makanan, jerapah berleher panjang lebih unggul daripada jerapah berleher pendek, sehingga populasi yang sampai sekarang masih dapat kita lihat adalah jerapah berleher panjang. 

    Teori Lamarck dan Darwin
Bukti-Bukti Adanya Evolusi

a) Fosil 
Merupakan sisa-sisa, cetakan ataupun berkas dari hewan maupun tumbuhan yang telah membatu. Fosil ini sebagai bukti adanya peristiwa evolusi yang dapat menentukan umur dengan cara menghitung laju erosi, sedimentasi, kandungan garam, dan kadar radio aktif.

b) Homologi
Dua organ tubuh dikatakan homolog, apabila mempunyai asal sama (secara embrilogik), tetapi fungsi dan bentuknya berbeda. Contoh : alat gerak manusia dan sirip ikan. (memiliki bentuk rangka yang sama, namun berbeda fungsinya).n
Homologi
c) Analogi
Merupakan kebalikan dari homologi, yaitu mempunyai asal yang berbeda, namun memiliki fungsi yang sama. Contoh : sayap kupu-kupu dengan sayap kelelawar (memiliki bentuk rangka yang berbeda, namun memiliki satu fungsi yang sama, yaitu untuk terbang).

Analogi
d) Embriologi Perbandingan
Merupakan hewan-ewan kelas vertebrata, seperti ikan, reptil, aves dan mamalia, meskipun tubuh individu dewasanya berbeda, namun fase perkembangan embrionya sangat mirip (lihat pada gambar, urutan paling atas horizontal, embrio dari manusia, hewan memiliki kemiripan). Embriologi perbandingan ini dibagi menjadi dua :

  • Ontogeni : perkembangan individu mulai dari sel telur hingga individu tersebut mati
  • Filogeni : Sejarah perkembangan organisme dari filum yang paling sederhana hingga yang paling sempurna
  • Perkembangan Embrio
e) Adanya variasi dalam satu spesies
Individu yang termasuk dalam suatu spesies tidak pernah bersifat identik (sama persis). variasi ini terjadi karena faktor genetis dan lingkungan.

f) Petunjuk secara biokimia
Digunakan uji presipitin (endapan) yang pada dasarnya adanya reaksi antara antigen-antibodi. semakin banyak endapan yang terbentuk maka semakin jauh hubungan kekerabatannya.

g) Adanya Organ-Organ tubuh yang terseisa
Organ-organ tubuh yang tersisa nerupakan bukti adanya proses evolusi. organ-oran ini sudah tidak berguna, namun masih dijumpai pada manusia, antara lain :
  • umbai cacing (apendiks)
  • tulang ekor
  • gigi taring yang runcing
  • rambut pada dada
h) Petunjuk Peristiwa Domestikasi
Pembudidayaan makhluk hidup (domestikasi) dapat mengakibatkan terjadinya perubahan fenotipe sesuai dengan keinginan manusia. cara ini, dapat mengevolusikan makhluk hidup, artinya, dapat menghasilkan suatu varietas baru yang dikehendaki manusia berdasarkan sifat-sifat yang berbeda. 

Mekanisme Evolusi

Evolusi dapat berlangsung karena :

1) Mutasi
   Mutasi adalah perubahan materi genetik (gen/kromosom) yang dapat diwariskan secara genetik pada keturunannya. Mutasi ini akan menghasilkan alel baru, kemudian melalui proses perkawinan (kombinasi) akan menghasilkan variasi baru.  

2) Seleksi Alam
   Seleksi terhadap anggota populasi sehingga anggota yang kuat dan sehat yang dapat bertahan hidup. (teori Darwin : "survival of the fittest")

Pendapat Teilhard de Chardin mengenai proses evolusi 

Menurut Teilhard, proses evolusi dibagi menjadi 3 tahap :

1) Tahap Geosfer
Meripakan tahap pra-hidup (sebelum adanya kehidupan). tahap perubahan ini terutama menyangkut pada perubahan tata surya.

2) Tahap Biosfer
Permasalahan pada tahap ini adalah "loncatan" munculnya manusia.

3) Tahap Nesosfer
Menurut Teilhard, yang penting pada makhluk hidup, dalam hal ini, manusia adalah terjadinya evolusi melalui kesadaran batinnya yang semakin mantap.

sumber : http://www.pusatbiologi.com/2013/02/teori-teori-evolusi.html

Ekosistem Laut – Pengeritan, Manfaat dan Contoh Rantai Makanan di Laut

RANTAI MAKANAN DI LAUT – Hingga sejauh ini bumi menjadi tempat yang paling ideal bagi ummat manusia untuk hidup dan dijadikan tempat tinggal. Hal mendasar kenapa bumi menjadi tempat yang ideal bagi manusia adalah terdapatnya sumber daya yang bisa menopang serta memenuhi kebutuhan manusia dalam bertahan hidup.
Di bumi, banyak sekali ekosistem seperti ekosistem darat, laut, sungai , udara dan masih banyak lagi. Pada artikel ini akan dibahas mengenai ekosistem laut mulai dari dari pengertian, ciri-ciri hingga rantai makanan di laut. Simak artikel ini hingga tuntas untuk penjelasan lebih lengkapnya.

Pengertian Ekosistem Laut

Rantai Makanan Di Laut
ugc.travelmob.com
Ekosistem laut. adalah ekosistem air atau akuatik yang didominasi oleh kandungan konsentrasi garam yang sangat tinggi. Tidak heran jika kita mencicipi air laut maka yang terasa adalah rasa asin, itu disebabkan karena kandungan yang tinggi pada wilayah laut.
Banyak sekali penghuni dari ekosistem laut ini mulai dari mamalia, hewan invertebrate, hewan bersel satu dan tanaman hingga terumbu karang. Bahkan bumi kita ini 2/3 nya terdiri dari lautan yang sangat luas, jadi sudah bisa dibayangkan betapa luasnya dan banyakna makhuk hidup serta eksosistem laut ini.

Ciri-Ciri Ekosistem Laut

Rantai Makanan Di Laut
kesehatanlingkungan-indonesia.blogspot.co.id
Setiap eksosistem pasti memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan ekosistem lainnya, berikut ini adalah cir-ciri dari ekosistem laut.
  • Didominasi oleh kandungan garam (NaCl) yang sangat tinggi, bahkan hingga 75%.
  • Tidak terlalu dipengaruhi oleh keadaan iklim dan cuaca.
  • Memiliki tingkat variasi suhu yang cukup mencolok, yaitu antara suhu pada bagian permukaan laut dan pada bagian kedalaman laut.
  • Memiliki kadar salinitas yang tinggi atau kadar gara yang terlarut dalam air. Semakin mendekati garis katulistiwa makan tangkat salinitas akan semakin tinggi.

Rantai Makanan Di Laut

Rantai Makanan Di Laut
tematiku.blogspot.co.id
Pada dasarnya, rantai makanan adalah proses makan dan dimakan yang terjadi antar makhluk hidup secara linear mengikuti tingkat trofik tertentu. Atau bisa dikatakan juga bahwa rantai makanan adalah perpindahan energi dengan cara biokimiawi antara makhluk dalam proses makan dan dimakan.
Di dalam ekosistem laut sendiri, banyak sekali makhluk hidup yang saling memangsa dan dimangsa untuk saling bertahan hidup. Organisme yang menjadi produsen pada ekosistem laut adalah fitoplankton dan alga. Fitoplankton dan alga ini memperoleh makanan dengan cara membuat sendiri tanpa memangsa makhluk lain.
Berikut ini adalah rantai makanan di laut.

Energi Matahari – Alga – Ikan Kecil – Ikan Besar – Ikan Hiu – Pengurai

Rantai makanan di laut yang pertama ini merupakan contoh rantai makanan di ekosistem laut dalam. Alga dengan bantuan sinar matahari dapat membuat makanan untuk pertumbuhannya. Lalu alga tersebut dimakan oleh ikan-ikan kecil, lalu ikan kecil mati dimakan ikan besar.
Setelah itu ikan besar akan dimakan oleh ikan hiu sebagai tingkat trofik tertinggi. Saat hiu mati, tubuhnya akan membusuk lalu diurai oleh detrivitor laut.

Energi Matahari – Fitopankton – Ikan Kecil – Burung Bangau – Ular Laut – Pengurai

Rantai makanan di laut selanjutnya adalah sekitar ekosistem estuary, pesisir pantai dan hutan bakau Pada rantai makanan yang ini, fitoplankton bertindak sebagai organisme autotrof. Fitoplankton ini merubah energi matahari menjadi substrat organic yang digunakan untuk pertumbuhan.
Fitoplankton lalu dimakan oleh ikan kecil, kemudian ikan kecil dimakan oleh burung bangau. Burung bangau bukan merupakan organisme trofik tertinggi karena terkadang, burung ini menjadi mangsa dari ular laut.

Energi Matahari – Fitoplankton – Udang – Ikan – Singa Laut – Ikan Hiu – Pengurai

Contoh rantai makanan di laut selanjutnya berada di kawasan laut dangkal. Fitoplankton menjadi produsen lalu kemudian dimakan oleh udang, udang akan dimakan oleh ikan. Ikan lalu dimakan oleh singa laut dan singa laut akan dimakan oleh hiu. Hiu menjadi predator tingkat terakhir dan setelah mati akan terurai oleh detritivor.

Energi Matahari – Alga – Kepiting – Burung Pelikan – Manusia

Contoh rantai makana di laut yang terakhir ini dimulai dari alga sebagai produsen. Alga akan menjadi santapan kepiting , lalu kepiting akan dimakan oleh burung pelican dan terakhir burung pelikan akan dimakan oleh manusia. Manusia dalam rantai makanan di laut ini menjadi organisme tingkat trofik tertinggi.

Manfaat Ekosistem Laut

Rantai Makanan Di Laut
pemudamaritim.com
Ekosistem laut memberikan banyak sekali manfaat bagi kehidupan manusia. Berikut ini adalah manfaat dari ekosistem laut.
  • Sebagai tempat bekerja bagi para penduduk lokal
  • Sebagai tempat transportasi laut.
  • Menjadi sumber air minum.
  • Tempat yang sangat cocok untuk mengadakan penelitian dan riset.
  • Tempat barang tambang.
  • Menjadi tempat yang baik untuk budidaya hewan laut seperti udang, ikan Mutiara dan lainnya.
  • Sarana rekreasi keluarga.
  • Pengontrol iklim dunia.
  • Menjadi pembangkit listrik tenaga angina, pasang surut, dan ombak.
  • Menjadi sumber makanan bagi manusia.

Macam-macam Ekosistem Laut

Di laut, tumbuhan dan hewan tingkat rendam memiliki tekanan osmosis yang hampir sama dengan lair laut. Sedangkan untuk hewan dan tumbuhan tingkat tinggi memiliki tekanan osmosis yang lebih rendah daripada umumnya dan akan beradaptasi dengan cara minum air yang banyak, sedikit berekskresi dan mengeluarkan air.
Ekosistem laut dibagi menjadi 3 macam yaitu ekosistem pantai, estuari (muara) dan terumbu karang. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing ekosistemnya.

Ekosistem Laut: Terumbu Karang

Rantai Makanan Di Laut
blogs.uajy.ac.id
Di wilayah laut tropis daerah neritik masih bisa ditembus oleh matahari dan sering ditumbuhi berbagai komunitas terumbu karang serta organisme tertentu. Ekosistem terumbu karang ini di dominasi oleh pertumbuhan koral dengan kelompok Cnidaria.
Hewan-hewan yang terdapat di ekosistem ini memakan makhluk hidup mikorskopis dan sisa bahan organik. Banyak pula terdapat jenis hewan invertebrate, ikan kecil, mikroorganisme serta jenis lainnya yang hidup di ekosistem terumbu karang ini.

Ekosistem Laut: Estuari (Muara)

Rantai Makanan Di Laut
panoramio.com
Ekosistem estuary adalah ekosistem tempat bersatunya air laut dan air sungai. Biasanya di dalam ekosistem ini terdapat lempengan lumpur serta rawa garam. Salinitas air di dalam ekosistem ini berubah dari daerah tawar ke daerah asin.
Nutrien dari sungai akan memperkaya ekosistem estuary ini dan akan terdapat pula berbagai komunitas tumbuhan seperti ganggang, fitoplankton, rawa garam yang tumbuh subur.
Beberapa hewan juga terdapat dalam ekosisterm estuari ini seperti ikan, kerang, cacing kepiting dan lainnya. Ekosistem ini juga menjadi tempat favorit untuk mencari makan dan kawin bagi beberapa jenis hewan.

Ekosistem Laut: Pantai

Rantai Makanan Di Laut
blog.reservasi.com
Ekosistem pantai adalah ekosistem yang letaknya berada di berbatasan dengan ekosistem darat dan wilayah pasang surut. Kondisi dari ekosistem ini sangat dipengaruhi oleh kondisi pasang surut air laut setiap harinya.
Organisme yang hidup di ekosistem laut ini memiliki structural yang melekat erat pada substrat keras untuk tetap menjaga dari derasnya ombak. Di daerah atas yang hanya terendam oleh pasang naik yang tinggi akan terdapat banyak sekali remis, ganggang, moluska dan kepiting.
Sedangkan pada pantai bagian tengah yang terendam pasang naik tinggi dan rendan akan terdapat banyak sekali anemone laut, landak laut, bintang laut, ikan-ikan kecil dan kerang. Lalu bagian pantai yang terdalam akan ihuni oleh beragam macam ikan, hewan invertebrate dan rumput laut.
***
Itulah berbagai macam ekosistem laut mulai dari pengertian, rantai makanan di laut hingga manfaat dari ekosistem laut itu sendiri. Semoga bermanfaat.

sumber : https://sehatafiat.com/rantai-makanan-di-laut/

Pola Pikir Manusia

POLA PIKIR MANUSIA 1.      Rasa Ingin Tahu Menurut ilmu alamiah bahwa manusia itu mempunyai ciri-ciri, yaitu jasmaniah komplek, mengalami me...