RANTAI MAKANAN DI LAUT –
Hingga sejauh ini bumi menjadi tempat yang paling ideal bagi ummat
manusia untuk hidup dan dijadikan tempat tinggal. Hal mendasar kenapa
bumi menjadi tempat yang ideal bagi manusia adalah terdapatnya sumber
daya yang bisa menopang serta memenuhi kebutuhan manusia dalam bertahan
hidup.
Di bumi, banyak sekali ekosistem seperti
ekosistem darat, laut, sungai , udara dan masih banyak lagi. Pada
artikel ini akan dibahas mengenai ekosistem laut mulai dari dari
pengertian, ciri-ciri hingga rantai makanan di laut. Simak artikel ini
hingga tuntas untuk penjelasan lebih lengkapnya.
Pengertian Ekosistem Laut
Ekosistem laut. adalah ekosistem air atau
akuatik yang didominasi oleh kandungan konsentrasi garam yang sangat
tinggi. Tidak heran jika kita mencicipi air laut maka yang terasa adalah
rasa asin, itu disebabkan karena kandungan yang tinggi pada wilayah
laut.
Banyak sekali penghuni dari ekosistem laut
ini mulai dari mamalia, hewan invertebrate, hewan bersel satu dan
tanaman hingga terumbu karang. Bahkan bumi kita ini 2/3 nya terdiri dari
lautan yang sangat luas, jadi sudah bisa dibayangkan betapa luasnya dan
banyakna makhuk hidup serta eksosistem laut ini.
Ciri-Ciri Ekosistem Laut
Setiap eksosistem pasti memiliki ciri-ciri
yang membedakan dengan ekosistem lainnya, berikut ini adalah cir-ciri
dari ekosistem laut.
- Didominasi oleh kandungan garam (NaCl) yang sangat tinggi, bahkan hingga 75%.
- Tidak terlalu dipengaruhi oleh keadaan iklim dan cuaca.
- Memiliki tingkat variasi suhu yang cukup mencolok, yaitu antara suhu pada bagian permukaan laut dan pada bagian kedalaman laut.
- Memiliki kadar salinitas yang tinggi atau kadar gara yang terlarut dalam air. Semakin mendekati garis katulistiwa makan tangkat salinitas akan semakin tinggi.
Rantai Makanan Di Laut
Pada dasarnya, rantai makanan adalah proses
makan dan dimakan yang terjadi antar makhluk hidup secara linear
mengikuti tingkat trofik tertentu. Atau bisa dikatakan juga bahwa rantai
makanan adalah perpindahan energi dengan cara biokimiawi antara makhluk
dalam proses makan dan dimakan.
Di dalam ekosistem laut sendiri, banyak
sekali makhluk hidup yang saling memangsa dan dimangsa untuk saling
bertahan hidup. Organisme yang menjadi produsen pada ekosistem laut
adalah fitoplankton dan alga. Fitoplankton dan alga ini memperoleh
makanan dengan cara membuat sendiri tanpa memangsa makhluk lain.
Berikut ini adalah rantai makanan di laut.
Energi Matahari – Alga – Ikan Kecil – Ikan Besar – Ikan Hiu – Pengurai
Rantai makanan di laut yang pertama ini
merupakan contoh rantai makanan di ekosistem laut dalam. Alga dengan
bantuan sinar matahari dapat membuat makanan untuk pertumbuhannya. Lalu
alga tersebut dimakan oleh ikan-ikan kecil, lalu ikan kecil mati dimakan
ikan besar.
Setelah itu ikan besar akan dimakan oleh
ikan hiu sebagai tingkat trofik tertinggi. Saat hiu mati, tubuhnya akan
membusuk lalu diurai oleh detrivitor laut.
Energi Matahari – Fitopankton – Ikan Kecil – Burung Bangau – Ular Laut – Pengurai
Rantai makanan di laut selanjutnya adalah
sekitar ekosistem estuary, pesisir pantai dan hutan bakau Pada rantai
makanan yang ini, fitoplankton bertindak sebagai organisme autotrof.
Fitoplankton ini merubah energi matahari menjadi substrat organic yang
digunakan untuk pertumbuhan.
Fitoplankton lalu dimakan oleh ikan kecil,
kemudian ikan kecil dimakan oleh burung bangau. Burung bangau bukan
merupakan organisme trofik tertinggi karena terkadang, burung ini
menjadi mangsa dari ular laut.
Energi Matahari – Fitoplankton – Udang – Ikan – Singa Laut – Ikan Hiu – Pengurai
Contoh rantai makanan di laut selanjutnya
berada di kawasan laut dangkal. Fitoplankton menjadi produsen lalu
kemudian dimakan oleh udang, udang akan dimakan oleh ikan. Ikan lalu
dimakan oleh singa laut dan singa laut akan dimakan oleh hiu. Hiu
menjadi predator tingkat terakhir dan setelah mati akan terurai oleh
detritivor.
Energi Matahari – Alga – Kepiting – Burung Pelikan – Manusia
Contoh rantai makana di laut yang terakhir
ini dimulai dari alga sebagai produsen. Alga akan menjadi santapan
kepiting , lalu kepiting akan dimakan oleh burung pelican dan terakhir
burung pelikan akan dimakan oleh manusia. Manusia dalam rantai makanan
di laut ini menjadi organisme tingkat trofik tertinggi.
Manfaat Ekosistem Laut
Ekosistem laut memberikan banyak sekali manfaat bagi kehidupan manusia. Berikut ini adalah manfaat dari ekosistem laut.
- Sebagai tempat bekerja bagi para penduduk lokal
- Sebagai tempat transportasi laut.
- Menjadi sumber air minum.
- Tempat yang sangat cocok untuk mengadakan penelitian dan riset.
- Tempat barang tambang.
- Menjadi tempat yang baik untuk budidaya hewan laut seperti udang, ikan Mutiara dan lainnya.
- Sarana rekreasi keluarga.
- Pengontrol iklim dunia.
- Menjadi pembangkit listrik tenaga angina, pasang surut, dan ombak.
- Menjadi sumber makanan bagi manusia.
Macam-macam Ekosistem Laut
Di laut, tumbuhan dan hewan tingkat rendam
memiliki tekanan osmosis yang hampir sama dengan lair laut. Sedangkan
untuk hewan dan tumbuhan tingkat tinggi memiliki tekanan osmosis yang
lebih rendah daripada umumnya dan akan beradaptasi dengan cara minum air
yang banyak, sedikit berekskresi dan mengeluarkan air.
Ekosistem laut dibagi menjadi 3 macam yaitu
ekosistem pantai, estuari (muara) dan terumbu karang. Berikut ini adalah
penjelasan dari masing-masing ekosistemnya.
Ekosistem Laut: Terumbu Karang
Di wilayah laut tropis daerah neritik masih
bisa ditembus oleh matahari dan sering ditumbuhi berbagai komunitas
terumbu karang serta organisme tertentu. Ekosistem terumbu karang ini di
dominasi oleh pertumbuhan koral dengan kelompok Cnidaria.
Hewan-hewan yang terdapat di ekosistem ini
memakan makhluk hidup mikorskopis dan sisa bahan organik. Banyak pula
terdapat jenis hewan invertebrate, ikan kecil, mikroorganisme serta
jenis lainnya yang hidup di ekosistem terumbu karang ini.
Ekosistem Laut: Estuari (Muara)
Ekosistem estuary adalah ekosistem tempat
bersatunya air laut dan air sungai. Biasanya di dalam ekosistem ini
terdapat lempengan lumpur serta rawa garam. Salinitas air di dalam
ekosistem ini berubah dari daerah tawar ke daerah asin.
Nutrien dari sungai akan memperkaya
ekosistem estuary ini dan akan terdapat pula berbagai komunitas tumbuhan
seperti ganggang, fitoplankton, rawa garam yang tumbuh subur.
Beberapa hewan juga terdapat dalam
ekosisterm estuari ini seperti ikan, kerang, cacing kepiting dan
lainnya. Ekosistem ini juga menjadi tempat favorit untuk mencari makan
dan kawin bagi beberapa jenis hewan.
Ekosistem Laut: Pantai
Ekosistem pantai adalah ekosistem yang
letaknya berada di berbatasan dengan ekosistem darat dan wilayah pasang
surut. Kondisi dari ekosistem ini sangat dipengaruhi oleh kondisi pasang
surut air laut setiap harinya.
Organisme yang hidup di ekosistem laut ini
memiliki structural yang melekat erat pada substrat keras untuk tetap
menjaga dari derasnya ombak. Di daerah atas yang hanya terendam oleh
pasang naik yang tinggi akan terdapat banyak sekali remis, ganggang,
moluska dan kepiting.
Sedangkan pada pantai bagian tengah yang
terendam pasang naik tinggi dan rendan akan terdapat banyak sekali
anemone laut, landak laut, bintang laut, ikan-ikan kecil dan kerang.
Lalu bagian pantai yang terdalam akan ihuni oleh beragam macam ikan,
hewan invertebrate dan rumput laut.
***
Itulah berbagai macam ekosistem laut mulai
dari pengertian, rantai makanan di laut hingga manfaat dari ekosistem
laut itu sendiri. Semoga bermanfaat.
sumber : https://sehatafiat.com/rantai-makanan-di-laut/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar